Hati,
bila kau tak dipeduli,
ada satu rasa di situ, pilu;
Hati itu juga,
bila kau di depan mata,
namun kau seolah tidak wujud dan hakiki,
ia juga punya rasa terluka.
Hati itu,
bila sudah lamanya mengalah,
suatu masa,
ia bakal berhenti dari rasa itu;
saat itu,
tiada lagi rasa itu,
tiada lagi belas itu,
tiada lagi pilu itu.
Yang tinggal,
hanyalah sisa-sisa rasa yang tiada bermakna akhirnya.
Aku juga manusia biasa,
Aku ada rasa,
Jangan sampai aku hilang rasa itu, buat kesekian kalinya.
No comments:
Post a Comment